Dhe, tahu nggak kisah tentang Michael Newman? Kayanya nggak deh.
Untuk ukuran umum, Michael Newman adalah seorang yang beruntung. Dia mempunyai istri yang cantik dan baik serta 2 anak yang lucu lucu.
Michael adalah seorang arsitek yang workaholic dan dituntut pekerjaan yang terbsik dari bossnya Ammer. Hal itu menyebabkan waktu dia bersama keluarga tidak terlalu banyak.
Suatu hari ketika Michael sedang mencari sebuah remote universal dia bertemu Morty yang memberikannya sebuah remote canggih. Saking canggihnya, remote tersebut bukan hanya mengendalikan TV dan alat elektronik lain, tetapi juga kehidupan Michael. Seperti yang disebutkan oleh Morty “Kau menginginkan sebuah kontroler universal, kontroler ini adalah untuk alam semesta.”
Seperti dalam sebuah DVD player, Michael mampu memutar kembali kenangan lamanya, mempercepat episode kehidupannya yang tidak menyenangkan seperti pertengkarannya dengan istrinya, pekerjaan yang membosankan, dan melompat ke chapter selanjutnya yaitu momentum kesuksesannya.
Awalnya Michael merasa senang memiliki remote tersebut karena dia bisa memilih bagian hidupnya yang dia senangi dan mempercepat bagian yang tidak dia sukai. Tetapi ketika fitur utama remote tersebut yaitu mengingat preferensi pemakainya mulai beraksi, Michael kemudian melihat hidupnya dengan cepat berlalu dan menjadi semakin kacau. Dia melewatkan anak-anaknya bertumbuh dewasa, kehilangan istrinya, dan tidak hadir ketika ayahnya meninggal.
Dia kemudian menyadari bahwa hidup harus dijalani dengan sepenuhnya, bagian yang manis atau pahit. Hidup terlalu berharga untuk dilewati begitu saja dan begitu juga dengan keluarga.
Kisah Michael itu sebenarnya kisah fiksi dalam film berjudul "Click", film Amerika produksi tahun 2006, diarahkan oleh Frank Coraci dan ditulis oleh Steve Koren dan Mark O'Keefe.
Saat aku menonton film tersebut, aku menangkap makna yang dalam tentang betapa pentingnya kita menikmati segala episode kehidupan kita, suka dan duka, manis dan pahit, tawa dan tangis. Termasuk menikmati kebersamaan dalam kehidupan berkeluarga, menghayati segenap prosesnya dengan penuh cinta, dan keridhoan.
Dhe, istriku sayang.
Aku bersyukur, bersyukur dalam mengarungi 24 tahun bersamamu, dengan segala parnak dan perniknya.
Jika pun aku ketemu Morty dan memberiku "universal remote control" itu, tentu akan menolaknya dan membuangnya jauh-jauh. Aku akan menikmati segala pengalaman kehidupan, susah dan senang tanpa harus memencet tombol FF (fast forward). Dan ketika menemui episode sedih, tak akan aku pencet tombol "next".
Insyaa Allah aku siap dan akan mencari sisi indah yang muncul bersama kesulitan yang kita hadapi. Akan selalu ada sisi kebahagiaan yang hadir saat kita menghadapi serta mengatasi tantangan bersama.
Yaa.... Bersama sebagaimana telah kita lalui selama 24 tahun kebersamaan kita...
Aku bersyukur kepada Allah jalla wa alaa, bersamamu disampingku, merawat cinta dan mendidik buah cinta kita bersama.
Insyaa Allah kita akan nikmati tahun demi tahun, bulan demi bulan, bahkan detik demi detik kehidupan dan kebersamaan ini dengan keikhlasan, ketawakkalan, dan keridhoan. Tanpa tergoda untuk meng-KLIK tombol FF atau Next yang memang tak ada itu...
With love...
Minggu, 11 Agustus 2019
Langganan:
Postingan (Atom)