Thumamah bin Uthal adalah pepimpin suku (bani) Hanifah dari dareah penghasil gandum terbesar di jazirah Arab pada saat itu, Yamamah. Thumamah "didn't care" dengan perseteruan antara Quraisy Makkah dan Nabi Muhammad SAW di Madinah; sampai dia menerima surat "ajakan" untuk menyembah Allah oleh Rasulullah. Thumamah langsung naik pitam. Darahnya mendidih karena marah dengan kelancangan Rasulullah "memerintahkan" dia, Thumamah si pemimpin besar bani Hanifa!. Saking marahnya Thumamah mengadakan beberapa kali gerakan rahasia membunuh Nabi SAW. Thumamah tidak pernah berhasil membunuh Nabi tapi berhasil membunuh beberapa Muslimin.
Pada saat musim haji (note: jaman sebelum Rasulullah, orang Arab juga berhaji tapi ritualnya beda), Thumamah pergi untuk berhaji. Dia tidak sadar kalau salah arah. Tak dinyana, dia berkemah di daerah kekuasan kaum Muslimin Madinah. Akhirnya dia tertangkap dan dibawa ke Masjid Nabawi dan diikat disalah satu pilar Masjid. Tak ada seorangpun dari pasukan yang menangkap Thumamah tahu kalau orang yang ditangkap adalah Thumamah, pemimpin bani Hanifa, yang sering menyerang Rasulullah dan pengikutnya.