Dari: FB Afwan Riyadi Widiyanto (Munsyid Izzatul Islam)
Malam ini, kawan ane berkisah suatu kejadian yang semoga menjadi inspirasi kita ..Dia memiliki kelompok binaan, walaupun anggotanya sedikit, namun cukup rajin rutin kehadirannya.
Salah satu diantara binaan tersebut, masih sangat sulit membaca Al Quran. Setiap giliran tilawah, selalu menghabiskan waktu lama karena orang tersebut (sebut saja si A) terbata - bata mengeja Al Quran kata demi kata, bahkan kadang huruf demi huruf. Kawan ana, sang Murabbi, tetap keukeuh, pokoknya yang lain kudu sabar; semua punya jatah tilawah yang sama : 1 halaman. Walaupun salah satu diantara mereka harus memakan waktu lebih lama.
Suatu hari, untuk menyemangati si A tadi, kawan ana bilang "Ane doakan antum akh, semoga segera naik haji atau umrah ke Baitullah. Disana, antum berdoa di multazam agar menjadi guru tahfidz Al Quran!!" ..
Semua yang mendengar tersenyum, termasuk si A. Karena boro-boro jadi guru tahfidz, membaca Al Quran saja sangat sulit.
Namun ternyata kawan ana tadi tidak bercanda. Betul-betul di doakan mad'unya tadi untuk dapat berkunjung ke Baitullah. Dan benar, ternyatabeberapa bulan kemudian, si A berangkat umrah bersama keluarga besarnya; dibayari salah seorang kerabat karena ada 1 orang berhalangan ikut..
Subhanallah ..Lalu benar, si A berdoa di Baitullah agar menjadi guru tahfidz Al Quran.. Dan Maha Kuasa Allah, lebih setahun dari doa kawan ana tadi, si A kini benar-benar menjadi guru tahfidz Al Quran. Suaranya indah mirip Imam As-Sudais.
Dan kini setiap halaqah, gantian kawan ana, murabbi-nya sendiri, yang dia koreksi bacaan Al Quran-nya.
Ini kisah nyata. Kisah tentang kekuatan doa & ukhuwwah dalam halaqah tarbawiyah. Ingatlah dengan hadits Rasulullah akan hadirnya para malaikat-malaikat yang duduk bersama di dalam majelis dzikir. Mereka turut mengaminkan doa-doa yang dipanjatkan disana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar