Social Icons

Rabu, 14 Januari 2015

Istighfarnya Nabi Ibrahim AS

Istighfarnya Nabi Ibrahim yg istimewa...

ربنا اغفرلي ولوالدي وللمؤمنبن

"Robbanaghfirli waliwalidayya walilmukminin" [QS. Ibrohim: 41]

(Ya Rabb kami, ampunilah aku, kedua orangtuaku, dan seluruh kaum mukminin).

Perbanyaklah beristighfar seperti ini, karena akan banyak sekali manfaat yg kita dapatkan.

1. Allah akan lebih mendengar istighfar kita, karena kita menggunakan istighfarnya 'kekasih' Allah ta'ala, Nabi Ibrohim alaihissalam.

2. Ini merupakan bentuk bakti kpd kedua orang tua, dan akan menjadikan keduanya BAHAGIA dan mulia di sisi-Nya.

3. Dengannya kita akan mendapatkan doa malaikat, krn kita telah mendoakan orang lain tanpa sepengetahuannya. [HR. Muslim, 2732]

4. Kita akan mendapatkan pahala sebanyak jumlah kaum muslimin, karena kita telah memintakan ampun utk mereka semua. [Shohihul Jami', 6026]

5. Allah akan menambah kekuatan utk kita, karena kita beristighfar. [QS. Hud: 52].

6. Urusan-urusan kita akan dimudahkan Allah krn istighfar kita, sebagaimana dikatakan Ibnul Qoyyim rohimahullah. [Tibbun Nabawi, 155]

7. Allah akan melapangkan harta dan rezeki kita dg istighfar. [QS. Nuh: 10-12]

Semoga Allah memberikan kita taufiq, utk selalu bisa mengisi waktu kita dg banyak beristighfar dg istighfar ini kepadaNya, aamiin.

Tulisan Ustadz Musyaffa Ad Dariny, Lc, MA yang disebarkan di beberapa grup hikmah

Senin, 12 Januari 2015

Terus Berbuat Baik...

Saudaraku, pagi ini saya dapat kiriman kisah nyata yang menginspirasi untuk senantiasa berbuat baik..., mari kita simak

INSPIRING TRUE STORY

Suatu malam di suatu kota di Philadelphia, USA, sepasang suami-istri sepuh masuk ke sebuah hotel kecil. Mereka bertanya kepada resepsionis di situ...

Suami : Apakah masih ada kamar untuk kami berdua ...?

Resepsionis: Maaf sekali Pak, kamar kami penuh semua dan kebetulan di kota ini sedang ada 3 events besar, sehingga semua hotel penuh ...

Suami : Oooh, baiklah kalau begitu ...

Resepsionis : Tetapi saya tidak mungkin menolak Bapak & Ibu serta menyuruh pergi di tengah malam begini sementara di luar hujan badai... Kalau berkenan, bapak dan ibu boleh menginap di kamar saya. Segera saya akan membereskan kamar saya...

Suami & istri : ... (mengangguk tanda setuju) Terima kasih anak muda... Thank you, young man! 

Dua tahun berlalu, dan resepsionis tadi hampir melupakan kejadian itu, ketika menerima surat yang mengingatkannya pada malam hujan badai tersebut.

Lelaki muda ini diminta datang mengunjungi pasangan tersebut di New York & terlampir tiket pesawat pulang-pergi untuk-nya ...

Di New York, laki-laki tua itu membawanya ke sudut 5th Avenue & 34th Street, lalu menunjuk sebuah gedung baru yang megah, sebuah istana dengan batu kemerahan dan menara  (tower) yang menjulang ke langit... Sebuah sky scraper mewah.

Lelaki tua : Itu adalah hotel yang baru saja saya bangun untuk Anda kelola...

Resepsionis: ha ha...ha.Anda pasti sedang bercanda ...

Lelaki tua: ... Sure, saya tidak sedang bergurau.

Nama lelaki tua itu adalah William Waldorf Astor, dan struktur bangunan megah tersebut adalah Waldorf-Astoria Hotel.

Resepsionis itu, adalah Mr. George C. Boldt yg akhirnya menjadi CEO dari jaringan WALDORF-ASTORIA HOTEL yang kini berdiri di hampir seluruh kota-kota besar di seluruh dunia.

================

Moral kisah ini :

Jangan pernah berhenti untuk berbuat baik kepada siapa-pun, kapan-pun & dimana-pun...

Al-’Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman ibnu Nashir As-Sa’di mengatakan, “Dan apa saja yang kalian nafkahkan/infakkan, berupa nafkah yang wajib ataupun mustahab/sunnah, untuk kerabat, tetangga, orang miskin, anak yatim, atau selainnya, maka Dia akan menggantinya. Karenanya, janganlah kalian menyangka berinfak itu mengurangi rezeki. Bahkan Allah –Dzat yang melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkannya bagi siapa yang dikehendaki-Nya– berjanji akan memberi ganti kepada orang yang berinfak. Dia lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya, maka mintalah rezeki dari-Nya dan berupayalah menempuh sebab-sebab yang diperintahkan-Nya kepada kalian.” (Tafsir Al-Karimir Rahman fi Tafsir Kalamil Mannan)

Belajar Konsep Rizki dari Tukang Rujak

HARI ini hujan mulai jam 9 pagi, seorang tukang rujak numpang berteduh di teras ruko.

Beliau saya pinjamkan tempat duduk dari dalam toko. Masih penuh gerobaknya dengan buah-buah tertata rapi.

Kulihat dari dalam toko beliau membuka buku kecil. Rupanya sebuah alquran. Beliau begitu tekun dengan Al-Qurannya.

Sampai jam setengah 11 hujan tak kunjung berhenti.

Saya mulai risau karena sepi pembeli.

Saya keluar sekadar memberikan air minum kemasan dan beberapa butir kurma.

Tidak ada sedikitpun raut gelisah terlihat di wajahnya.

“Kalau musim hujan jualannya repot juga ya, Pak… ” Kataku sambil menatap gerobaknya. “Masih banyak banget.”

Beliau tersenyum, “Iya bu.. Mudah-mudahan ada rejekinya.. .” jawabnya.

“Aamiin,” kataku.

“Kalau gak abis gimana, Pak?” tanyaku penuh iba…

“Ya.. Kalau gak abis ya risiko, Bu… Kalau yang gak bisa sampai besok kayak semangka, melon yang udah kebuka ya kasih ke tetangga juga seneng daripada kebuang. Kalau kayak bengkoang, jambu, mangga yang masih bagus bisa disimpan. Mudah-mudahan aja dapet nilai sedekah,” katanya tersenyum.

“Kalau hujan terus sampai sore gimana, Pak?” tanyaku lagi.

“Ya Alhamdulillah bu… Berarti rejeki saya hari ini diizinkan banyak berdoa dan meminta sesuatu sama Allah. Kan kalau hujan waktu mustajab buat berdoa bu…” Katanya sambil tersenyum. “Dikasih kesempatan berdoa juga kan rejeki, Bu…”

“Terus kalau gak dapet uang gimana, Pak?” tanyaku lagi.

“Berarti rejeki saya bersabar, Bu… Allah yang ngatur rejeki, Bu… Saya bergantung sama Allah.. Apa aja bentuk rejeki yang Allah kasih ya saya syukuri aja. Tapi Alhamdulillah, bertahun tahun saya jualan rujak belum pernah sampai kelaparan.

“Pernah gak dapat uang sama sekali, tau tau tetangga ngirimin makanan. Kita hidup cari apa Bu, yang penting bisa makan biar ada tenaga buat ibadah dan usaha,” katanya lagi sambil memasukan Alqurannya ke kotak di gerobak.

“Mumpung hujannya rintik, Bu… Saya bisa jalan .. Makasih yaa ,Bu…” katanya.

(kisah hikmah dari grup hikmah)

Sabtu, 10 Januari 2015

Aamilatun Naashibah

بسم الله الرحمن الرحيم

عاملة ناصبة
“Aamilatun Naashibah”
(Amal-amal yang Hanya Melelahkan)

Ayat ke-3 surah Al-Ghaasyiyah...

Rangkaian ayat di awal surah ini bercerita tentang neraka dan para penghuninya.

Ternyata salah satu penyebab seseorang disungkurkan ke neraka adalah sebab amalan yang banyak dan beragam tapi penuh cacat; baik motif dan niatnya, maupun cara yang tidak sesuai dengan ajaran sunnah Rasul saw. AstaghfiruLlaahal ‘azhim…

Alkisah, ‘Umar bin Khathab radhiyallahu 'anhu menangis saat mendengar ayat ini disampaikan...

Alkisah juga, suatu hari Atha as-Salami, seorang tabi`in bermaksud menjual kain yang telah ditenunnya. Setelah diamati dan diteliti secara seksama oleh sang penjual kain, sang penjual kain mengatakan,

“Ya, Atha' sesungguhnya kain yang kau tenun ini cukup bagus, tetapi sayang ada cacatnya sehingga saya tidak dapat membelinya.”

Begitu mendengar bahwa kain yang telah ditenunnya ada cacat, Atha' termenung lalu menangis. Melihat Atha' menangis, sang penjual kain berkata,

“Atha' sahabatku, aku mengatakan dengan sebenarnya bahwa memang kainmu ada cacatnya sehingga aku tidak dapat membelinya, kalaulah karena sebab itu engkau menangis, maka biarkanlah aku tetap membeli kainmu dan membayarnya dengan harga yang pas.”

Tawaran itu dijawabnya,

“Wahai sahabatku, engkau menyangka aku menangis disebabkan karena kainku ada cacatnya? Ketahuilah sesungguhnya yang menyebabkan aku menangis bukan karena kain itu".

"Aku menangis disebabkan karena aku menyangka bahwa kain yang telah kubuat selama berbulan-bulan ini tidak ada cacatnya, tetapi di mata engkau sebagai ahlinya ternyata ada cacatnya".

"Begitulah aku menangis kepada Allah dikarenakan aku menyangka bahwa ibadah yang telah aku lakukan selama bertahun-tahun ini tidak ada cacatnya, tetapi mungkin di mata Allah sebagai ahli-Nya ada cacatnya, itulah yang menyebabkan aku menangis.”

Semoga kita menyadari sedini mungkin tentang amal yang kita lakukan apakah sudah sesuai ataukah tidak. Hanya dengan ilmulah kita akan mengetahui dimana letak kekurangan.

Maka bukan hanya dengan beramal sebanyak-banyaknya tapi juga beramal dengan sebenar-benarnya.

Wallaahu a'lamu bish shawaab...

Tetaplah miliki stok husnuzhzhon

Seorang dokter bergegas masuk ke dalam ruang operasi.
Ayah dari anak yang akan dioperasi menghampirinya: "Kenapa lama sekali anda sampai ke sini? Apa anda tidak tau, nyawa anak saya terancam jika tidak segera di operasi?" labrak si ayah.

Dokter itu tersenyum, "Maaf, saya sedang tidak di RS tadi, tapi saya secepatnya ke sini setelah ditelepon pihak RS."

Kemudian ia menuju ruang operasi. Setelah beberapa jam ia keluar dengan senyuman di wajahnya. "Syukurlah  keadaan anak anda kini stabil." Tanpa menunggu jawaban sang ayah, dokter tersebut berkata: "Suster akan membantu anda jika ada yang ingin anda tanyakan." Dokter tersebut berlalu.

"Kenapa dokter itu angkuh sekali? Dia kan sepatutnya memberikan penjelasan mengenai keadaan anak saya!" sang ayah berkata pada suster.

Sambil menunduk dan meneteskan air mata suster menjawab : "Anak dokter tersebut meninggal dalam kecelakaan kemarin sore, ia sedang menguburkan anaknya saat kami meneleponnya untuk melakukan operasi anak anda. Sekarang anak anda telah selamat, ia bisa kembali berkabung."
Sambil menanggung malu Ayah tersebut terdiam....

JANGAN PΕRNΑН TERBURU2 MENILAI SESEORANG..
Tapi maklumilah bahwa tiap jiwa di sekeliling kita juga mungkin sekali menyimpan cerita kehidupan yang tak terbayangkan di benak kita...

Mungkin ada  air mata di balik setiap senyuman..
Αda  kasih sayang di balik setiap amarah..
Αda  pengorbanan di balik setiap ketidak pedulian..
Αda  harapan di balik setiap kesakitan..
Αda  kekecewaan di balik setiap derai tawa..

Semoga bermanfaat agar kita menjadi manusia dengan rasa maklum yang semakin luas dan bersyukur dengan apa yg telah diberikan dalam hidup ini.

INGAT, kita bukan satu2nya manusia dengan segudang masalah.

Tersenyumlah..
Karena senyum mampu membasuh setiap luka.
Maafkanlah..
Karena maaf mampu menyembuhkan semua rasa.

Kamis, 01 Januari 2015

Aidh Al-Qorni tentang Wanita

Diantara kalimat indah Aidh al-Qarni tentang "Wanita"

اَلْأُنْثَى: كَالْقَهْوَةِ، إِذَا أَهْمَلْتَهَا أَصْبَحَتْ بَارِدَةً، حَتَّى فِيْ مَشَاعِرِهَا
Perempuan itu seperti kopi, jika engkau abaikan, ia menjadi dingin, sampai dalam hal cita rasanya.

عِنْدَمَا تَصْمُتُ الْأُنْثَى أَمَامَ مَنْ تُحِبُّ، تَأْتِي الْكَلِمَاتُ عَلَى هَيْئَةِ دُمُوْعٍ
Saat perempuan diam di depan orang yang ia cintai, maka muncullah banyak kata dalam bentuk air mata!!

اَلْأُنْثَى: فِي الْبِدَايَةِ تَخَافُ أَنْ تَقْتَرِبَ مِنْكَ، وَفِي النِّهَايَةِ تَبْكِيْ حِيْنَ تَبْتَعِدُ عَنْهَا، قَلِيْلٌ مَنْ يَفْهَمُهَا
Perempuan itu, pada mulanya takut untuk mendekatimu, namun pada akhirnya, ia menangis saat engkau menjauh darinya .. sedikit sekali orang yang memahaminya.

اَلْأُنْثَى: لَا تُرِيْدَ مِنْكَ الْمُسْتَحِيْلَ، هِيَ فَقَطْ تُرِيْدُكَ أَنْ تَكُوْنَ مِثْلَ الرَّجُلِ الَّذِيْ تَتَمَنَّاهُ أَنْتَ لِشَقِيْقَتِكَ
Perempuan itu tidak menginginkan kemustahilan darimu, dia hanya menginginkan agar engkau seperti lelaki yang engkau bayangkan tentang saudari kandungnya.

اَلْأُنْثَى: إِمَّا كَيْدٌ عَظِيْمٌ، أَوْ حُبٌّ عَظِيْمٌ! وَأَنْتَ مَنْ يُحَدِّدُ أَيُّهَا الرَّجُلَ، فَإِنْ مَكَرْتَ بِهَا مَكَرَتْ بِكَ، وَإِنْ أَحْبَبْتَهَا عَشِقَتْكَ
Perempuan itu tipu daya besar atau cinta agung, dan engkau lah yang menentukannya wahai lelaki..jika engkau membuat makar atasnya, diapun membuat makar kepadamu, dan jika engkau mencintainya, ia pun kasmaran terhadapmu

بِقَدْرِ مَا تُحِبُّ الْأُنْثَى هِيَ تَغَارُ، لِذَا أَيُّ أُنْثَى تَجُنُّ غِيْرَةً، هِيَ تَجُنُّ حُبًّا
Sesuai dengan tingkat cintamu kepada perempuan, seperti itulah ia cemburu, karenanya, apa saja yang membuat perempuan menjadi gila karena cemburu, itu juga yang membuatnya gila karena cinta.

 
Blogger Templates