Dalam Aksi Demo ke Gedung Sate
PNS Banyak yang Merasa Kecele
NGAMPRAH, (GM).-
Banyak pegawai negeri sipil (PNS) di wilayah Bandung Barat (BB) yang ikut unjuk rasa di Gedung Sate, Selasa (8/5), merasa kecele. Mereka yang tergabung dalam Korpri dan PGRI itu tidak mengetahui kalau keberangkatannya ke Gedung Sate untuk menyampaikan dukungan kepada Sekda Drs. H. Abubakar, M.Si. sebagai Penjabat Sementara (Pjs.) Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB).
"Saya malah dikasih tahunya di provinsi (Gedung Sate, red) akan ada sosialisasi peresmian KBB. Instruksinya kalau mau berangkat ke sana harus pakai baju Korpri," kata salah seorang PNS asal Kec. Padalarang yang ikut demo kepada "GM" di Padalarang, Rabu (9/5).
Ia baru tahu bahwa keberangkatan ke Gedung Sate untuk menyampaikan dukungan terhadap salah seorang calon Pjs. Bupati KBB, setelah sampai di tempat. "Dibilang merasa dibohongi juga tidak, ya namanya juga bawahan. Kalau memang ini atas perintah atasan, saya nurut saja," katanya.
Berbeda dengan Kec. Lembang, sejak H-1 PNS yang ikut serta dalam demo sudah mengetahui maksud dan tujuan keberangkatan ke Gedung Sate untuk menyampaikan dukungan kepada Abubakar sebagai Pjs. Bupati KBB. "Beliau putra daerah dan memiliki kemampuan untuk memimpin KBB," kata seorang PNS yang bertugas di Lembang.
Jumat, 11 Mei 2007
Kamis, 10 Mei 2007
Berita PR: Didik Agus Menyesalkan
Abubakar Bertanggung Jawab
Terkait Aksi Unjuk Rasa PNS ke Gedung Sate
BANDUNG, (PR).-
Sekretaris Daerah Kab. Bandung, Abubakar, mengaku aksi para pegawai negeri sipil (PNS) dari Korpri dan PGRI wilayah Kab. Bandung Barat (KBB) yang berunjuk rasa ke Gedung Sate terjadi karena kapasitas dan kemampuannya yang kurang dalam memimpin jajaran PNS di lingkungan Kab. Bandung. Untuk itu, dia meminta maaf atas aksi massa jajaran PNS itu karena tidak mencirikan etika aparatur yang baik.
“Saya sadari, tidak ada prajurit (PNS-red.) yang salah. Saya bertanggung jawab sebagai Ketua Korpri Kab. Bandung, karena secara norma, aksi itu menyinggung sejumlah pihak. Atas aktivitas kawan-kawan PNS kemarin, saya sampaikan permohonan maaf sebagai pribadi maupun pengu rus Korpri,” kata Abubakar di sela-sela Musyawarah Provinsi Luar Biasa Korpri Jabar di Gedung Korpri Jln. Turangga, Kota Bandung, Rabu (9/5).
Abubakar juga menganggap aksi PNS untuk mendukung dirinya sebagai Penjabat Bupati Bandung Barat ekspresi berlebihan dari hubungan emosional antara jajaran PNS dan dirinya. ”Tapi, saya menyadari, persoalan dukung-mendukung penjabat di KBB merupakan wilayah sensitif belakangan ini.”
Terkait Aksi Unjuk Rasa PNS ke Gedung Sate
BANDUNG, (PR).-
Sekretaris Daerah Kab. Bandung, Abubakar, mengaku aksi para pegawai negeri sipil (PNS) dari Korpri dan PGRI wilayah Kab. Bandung Barat (KBB) yang berunjuk rasa ke Gedung Sate terjadi karena kapasitas dan kemampuannya yang kurang dalam memimpin jajaran PNS di lingkungan Kab. Bandung. Untuk itu, dia meminta maaf atas aksi massa jajaran PNS itu karena tidak mencirikan etika aparatur yang baik.
“Saya sadari, tidak ada prajurit (PNS-red.) yang salah. Saya bertanggung jawab sebagai Ketua Korpri Kab. Bandung, karena secara norma, aksi itu menyinggung sejumlah pihak. Atas aktivitas kawan-kawan PNS kemarin, saya sampaikan permohonan maaf sebagai pribadi maupun pengu rus Korpri,” kata Abubakar di sela-sela Musyawarah Provinsi Luar Biasa Korpri Jabar di Gedung Korpri Jln. Turangga, Kota Bandung, Rabu (9/5).
Abubakar juga menganggap aksi PNS untuk mendukung dirinya sebagai Penjabat Bupati Bandung Barat ekspresi berlebihan dari hubungan emosional antara jajaran PNS dan dirinya. ”Tapi, saya menyadari, persoalan dukung-mendukung penjabat di KBB merupakan wilayah sensitif belakangan ini.”
Langganan:
Postingan (Atom)