Social Icons

Selasa, 22 April 2008

Hade Unggul, PKS Jadi 'Primadona'

Hade Unggul, PKS Jadi 'Primadona'

Kontrak politik perlu dilakukan untuk melakukan perubahan.

SOREANG (PR) -- Keunggulan kandidat gubernur Jabar yang diusung PKS, Ahmad Heryawan, ternyata memiliki dampak lanjutan. Sejumlah partai politik di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kota Bandung, kini tengah menjajaki kerja sama dengan PKS untuk mengusung calon dalam pilkada bupati dan wali kota .

Kondisi ini tercermin dari calon bupati yang diusung Partai Golkar, Agus Yasmin yang ingin memilih pasangannya dari PKS. ''Itu benar,'' tegas Agus usai memimpin rapat paripurna istimewa peringatan Hari Jadi Kabupaten Bandung ke-367, Senin (21/4).

Agus juga menjelaskan bahwa dirinya telah meminta kepada Haris Yuliana, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung dari PKS untuk menjadi pasangannya dalam Pilkada KBB mendatang. Ditegaskan Agus, pilihan itu dibuat berdasarkan hasil perolehan PKS dalam pilgub Jabar.

Selain itu, kata Agus, sama seperti kandidat gubernur-wakil gubernur yang diusung PKS-PAN, dirinya dan Harris merupakan pemimpin muda yang ingin melakukan pembaharuan. Sekedar catatan, saat ini Agus Yasmin berusia 42 tahun, sedangkan Haris Yuliana berusia 38 tahun.


Sebelumnya, ramai dibincangkan bahwa Agus telah memiliki dua pilihan nama yang akan dipasangkan sebagai calon wakil bupati. Dua nama itu adalah Djamu Kertabudi dan Ahmad Saefudin. Djamu saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pendapatan sedangkan Ahmad merupakan mantan kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung .

Sebagai pemimpin muda yang menginginkan perubahan, Agus yakin akan didukung oleh masyarakat. Apalagi, dirinya dan Haris telah bersepakat untuk membuat kontrak politik sebagai bukti akan bergerak cepat membuat perubahan dan perbaikan di KBB. ''Kalau dalam jangka waktu tertentu kami tidak bisa membuat perubahan di KBB, kami siap berhenti,'' tegas Agus.

Sementara Haris mengaku siap jika PKS memerintahkan dirinya maju sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan Agus Yasmin. Namun, saat ini, dirinya masih menunggu keputusan DPD PKS KBB mengenai hal ini.

Saat ini DPD PKS KBB akan bertemu dengan DPD Gokar KBB untuk membahas mengenai koalisi tersebut. Ketua DPD PKS KBB, Didik Agus, mengatakan bahwa saat ini PKS masih melakukan penjajakan dengan DPD Golkar. ''Insya Allah, kita sudah hampir ke arah sana. Hanya, memang belum ada pertemuan secara kelembagaan,'' ujar Didik.

Penjajakan berkoalisi juga kini tengah dilakukan semua partai untuk mengusung calon wali Kota Bandung pada pemilihan wali kota (piwalkot) 10 Agustus 2008. PDIP telah melakukan penjajakan berkoalisi dengan PKS. Sementara, Partai Demokrat, PAN, Golkar, dan kemungkinan menyusul PPP serta PBB, mendeklarasikan koalisi secara resmi bernama Koalisi Pelangi Bandung Bermartabat.

Meski ada penjajakan, PDIP dan PKS belum menetapkan nama calon wali kota yang akan diusung. Sedangkan koalisi Pelangi Bandung Bermartabat sepakat mengusung Dada Rosada sebagai calon wali kota Bandung. ''Koalisi dengan PKS masih dalam tahap pembicaraan. Tapi, kami terus melakukan komunikasi politik yang intens dengan PKS,'' ujar Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Bandung, Isa Subagja, di Bandung, Senin (21/4).

Isa mengatakan, penjajakan koalisi dengan PKS sudah dilakukan oleh pihaknya sebelum pilgub. Namun, berbagai kemungkinan dalam politik selalu ada. Pihaknya mengaku masih membahas calon yang akan diusung apakah 'Bandung satu' atau 'dua'.

Lebih lanjut dia menambahkan, PDIP sudah melakukan penjaringan untuk calon wali kota yang akan diusung. Dari 70 orang yang mendaftar, kata dia, yang lulus seleksi sekarang tinggal 11 calon dari kader PDIP dan dari luar kader.

Sedangkan Ketua DPD PAN Kota Bandung, Deden Rukman Rumaji, mengatakan PAN, Demokrat, Golkar dan kemungkinan menyusul PPP dan PBB sudah sepakat akan berkoalisi dan mengusung Dada Rosada. Sedangkan untuk calon wakil wali kota, akan diserahkannya kepada Dada Rosada untuk memilih sendiri. Setiap partai yang berkoalisi itu, tutur dia, akan mengajukan satu calon untuk wakil wali kota. (rfa/kie) Pikiran Rakyat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates